Akhir Cerita (part 1)
Aku kembali untuk mempersingkat cerita ini, entah mengapa rasanya ingin segera menyudahi semua kisah ini. Alur cerita ini mungkin tidak beraturan karna memang kejadiannya sudah beberapa tahun yang lalu, mungkin karna rasa manis yang dia beri kala itu atau mungkin lebih ke cinta monyet, karna aku sendiri masih polos dan tidak begitu paham apa arti cinta yang sebenarnya.
Yaaa akhirnya aku lulus dari sekolah itu, setelah selama 6 tahun yang berawal karna kemauan orangtua dan kemudian aku yang harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan study ku kala itu. Aku bahagia bisa menyelesaikan studiku dan mencoba mengenal kehidupan diluar. Aku menangis ketika melihat mereka menghadiri hari itu, aku mengadu kepada ibuku kalau aku ditempatkan di pedalaman Tasikmalaya untuk menyelesaikan pengabdianku sebagai syarat untuk pengambilan ijazah. Tidak sampai disitu, satu tahun setelahnya aku masih terikat dengan sekolah itu karna aku harus menyelesaikan pengabdianku di rantau. Perjalanan untuk sampai disana memang cukup memakan banyak waktu, kala itu aku dan temanku yang berangkat pukul tujuh pagi, bisa sampai ditempat pukul lima sore, tak bisa mengira kalau aku harus melakukan perjalanan selama itu, padahal mungkin hanya dari kota ke kota, tapi karna memang tempatnya di pedalaman, jadi aku dan temanku harus menempuh perjalanan selama itu. Disinilah awal perjalananku mengenal dunia kehidupan yang sebenarnya, banyak hal yang ternyata tidak aku ketahui sebelumnya dan aku menemukannya disini, ditempat aku mengabdi.
Kembali ke kisah percintaanku...
Jadi, aku mulai dekat dengannya itu awal kelas 1 MA dan uniknya aku kenal dia karna sebuah ketidaksengajaan dimana aku sedang dekat dengan seseorang sampai kemudian dia mengungkapkan rasa itu dan aku menolaknya, karna mungkin menurutku dia terlalu cepat untuk itu. Aku dijauhi olehnya karna aku telah menolaknya tapi aku masih menjalin hubungan baik dengan temannya (sebuat saja Diki). Aku berteman dengannya cukup lama, ya walaupun ditengah cerita dia selalu mencoba untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan kepadaku. Cerita yang aku ceritakan sebelum part ini mungkin bisa menjelaskan betapa senangnya aku kala itu bisa mengenalnya. Aku punya sebuah janji pada ayahku untuk tidak akan berpacaran sebelum aku lulus MA dan aku tidak mengingkari janji itu. Dari sekian kali dia mengungkap rasa itu dan aku yang terus menolaknya, akhirnya aku menerima cintanya tepat ketika aku mulai mengabdi di pedalaman Tasikmalaya. Perjalanan cinta kami memang tidak mudah karna ada jarak yang memisahkan dan membuat kami jarang bertemu. Sebulan setelah itu aku memutuskan untuk menyudahi hubungan tersebut karna aku merasa bahwa aku belum siap untuk menjalin sebuah hubungan dengannya tapi anehnya, sebulan setelah itu aku menerimanya kembali dan hubungan kami berlangsung cukup lama walaupun kami hanya bisa bertemu 3 - 4 bulan sekali.
Hubungan kami berjalan baik - baik saja walaupun kadang ada ributnya ehhe. Sampai akhirnya kami masing - masing bisa menyelesaikan pengabdian kami, hubungan kami juga masih baik - baik saja.
Komentar
Posting Komentar