Akhir Cerita (part 2)

 



Okee aku lanjut disini yaaa ...

Hubunganku dengannya masih baik - baik saja, sampai akhirnya aku bisa menyelesaikan pengabdianku. Kala itu ada sebuah acara pengambilan ijazah yang harus kami hadiri dan pimpinan kami memutuskan untuk mengantarkan kami kesana sekaligus untuk bertemu dengan pimpinan sekolah kami. Aku berencana untuk bertemu dengannya di acara yang diselenggarakan di pesantren putri dan yaaa, selesai acara itu aku bertemu dengannya juga memutuskan untuk pulang ke rumah bersamanya. Aku tidak punya banyak waktu untuk bertemu dengannya karna keesokan harinya aku harus segera kembali ke tempat pengabdianku bersama teman lainnya. Pertemuan kami memang sesingkat itu tapi kami selalu berkabar lewat Whatsapp.

Sepulang dari rumah, pimpinan tempatku mengabdi mengajak berlibur ke sebuah pemandian di Garut dan sesuatu terjadi, jam pemberian dia yang aku titipkan kepada temanku ternyata hilang dan tidak bisa ditemukan. Awalnya aku tak ingin memberitahukannya soal jam itu tapi ternyata temanku sudah terlebih dulu menyampaikan hal itu. Kami bertengkar cukup lama soal jam itu, dia marah padaku karna aku tidak bisa menjaga pemberian darinya. Seribu kali maaf aku sampaikan padanya tapi apa boleh buat, hal itu tetap tidak bisa mengembalikan jam itu. Sampai beberapa hari kemudian, dia memaafkanku. 

Setahun sudah aku mengabdi disana, banyak sekali pelajaran yang bisa aku ambil, mulai dari belajar untuk hidup sederhana dan menerima apa adanya. Dari sekian empat orang, aku adalah orang yang lebih dulu meninggalkan tempat pengabdian itu, karna aku harus segera mengejar pendaftaran kuliah dan mengikuti beberapa test, salah satunya adalah test SBMPTN, yaaa walaupun akhirnya aku tidak diterima.

Perjalananku tidak berhenti disitu, aku memutuskan untuk pulang ke Semarang dan dia juga memutuskan untuk merantau ke Jakarta untuk melanjutkan studinya. Aku yang saat itu bersikeras ingin melanjutkan studi di Jogja, aku mencoba mendaftarkan diri di beberapa kampus di Jogja. Beberapa temanku juga ternyata ingin melanjutkan studinya di Jogja dan kami bertemu semalam sebelum keesokan harinya kami menjalani test. Sehari sebelum aku pergi ke Jogja, aku juga sudah menjalani test di sebuah Univ islam di Semarang dan lolos. Aku hanya diberi waktu satu minggu untuk memutuskan lanjut atau hangus sambil aku menunggu hasil dari salah satu Univ Negri di Jogja. Entah mengapa akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan studi di Semarang dan benar ternyata aku belum bisa lolos di salah satu Univ Negri di Jogja tersebut. 

Kami menjalankan studi kami masing - masing, aku di Semarang dan dia di Jakarta. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Please Don't Give Up!!!

A Journey of Mine

My Luck(🥜) Friends