Pergi dan Tak Kembali
Akhirnya aku bisa menceritakan kisah ini kembali. Butuh waktu yang cukup lama kurang lebih satu tahun untuk bisa berdamai dengan semua ini. Mungkin kemarin aku masih terluka, namun kini aku sudah baik - baik saja dan menjadi aku yang lebih baik dari sebelumnya. Banyak hal yang bisa aku pelajari dan tanpa aku sadari, aku merasa jauh lebih baik ketika aku sudah tidak bersamanya lagi, karna untuk bertemu dengan yang lebih baik, kadang kita harus bertemu dengan yang salah terlebih dahulu.
Jujur, sebenarnya aku pernah berfikir untuk mengakhiri hubungan ini sebelumnya, tapi lagi dan lagi ternyata aku takut akan kesepian. Aku takut ditinggalkan dan tak ada lagi tempat untuk berkeluh kesah. Aku mungkin typical orang yang mudah menangis dan itu sebabnya mengapa aku takut akan kesepian. Awalnya aku ragu untuk menjalankan hari itu dan memang sesekali aku masih sering menghubunginya untuk saling bertukar cerita. Sampai pada suatu titik dimana aku berfikir untuk harus berhenti menghubunginya kembali dan yaaa aku bisa.
Hari demi hari berlalu. Aku sadar kalau ternyata sendiri itu tidak semenyeramkan itu, banyak teman yang kemudian mendekat, merangkul, dan menguatkan, betapa beruntungnya aku karna masih dikelilingi orang - orang baik yang masih mau menerimaku kembali. Perjalananku tak sampai disitu, sesekali aku masih suka merindukannya, walaupun yaa sebenernya rindu itu takkan pernah tersampaikan untuknya. Aku juga masih sering menceritakan tentangnya pada teman lainnya, mungkin mereka juga lelah sebenarnya tapi untuk aku, mungkin mereka rela menjadi pendengarku agar aku cepat bisa berdamai dengan masa laluku.
Waktu berlalu begitu cepat dan mungkin ini adalah hari yang tepat untuk benar - benar tidak mengingatnya lagi. Setahun sudah aku mencoba berdamai dengan keadaan ini, sulit rasanya tapi ternyata aku mampu melewatinya. Akan aku kubur dalam - dalam kenangan bersamanya, sampai aku benar - benar lupa dan tak lagi mengingatnya. Kini aku benar - benar akan pergi dan takkan pernah kembali, mungkin dia pernah membuatku bahagia, walaupun pada akhirnya dia juga yang ternyata memberikan luka.
Komentar
Posting Komentar