Losing "You" Again
Hy, I'm back ...
It's been a long time to not write here since I decided to finish my love story and today I'm going to write something for you. Let me tell you now.
Ini mungkin akan menjadi perjalanan yang sangat panjang yang mungkin tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Aku yang menginginkan sebuah kesetiaan tapi ternyata bukan itu yang aku dapatkan. Keadaanku yang kala itu baik - baik saja seperti tersambar petir dan hancur olehnya. Aku tidak menyesal akan hal itu dan memang saharusnya aku sadar kalau dia yang aku inginkan itu bukan kamu. Tidak terfikir sedetikpun untuk melupakan masa itu dan justru harusnya aku yang berterima kasih karna dengan itu aku bisa sampai di titik ini, titik dimana aku bisa lebih tenang, dewasa, dan lebih bisa menerima kalau memang harus begini adanya. Keadaanku berubah menjadi sunyi, sepi, dan sendiri. Yaaa, aku benar - benar sendiri, hanya ada aku dan diriku sendiri.
Perjalananku tidak sampai disitu, kalo kata dia "Don't die soon". Dia yang tidak mau aku sebutkan namanya. Dia juga bilang jangan ceritakan apa - apa tentangku di blogmu, cukup ceritakan aku pada Tuhanmu dan orangtuamu. Dia adalah orang yang sudah lama berteman denganku, sudah sejak 4 tahun yang lalu. Hampir setiap malam dia menelponku untuk mengadu, menceritakan banyak hal yang telah dia lakukan, mulai dari hal sedih hingga hal yang menyenangkan padaku, tapi itu beberapa bulan lalu.
Saat itu ketika dia masih sering menghubungiku, aku mulai berharap jika dia bisa menggantikan posisi itu tapi ternyata aku salah, salah menaruh rasa, rasa yang pernah aku berikan kepada orang sebelumnya. Kini aku sadar, bahwa sebaiknya aku harus benar - benar sendiri dan memperbaiki diriku sendiri, sampai suatu hari tiba dan aku bertemu dengan seseorang yang aku inginkan.
See you next time
Komentar
Posting Komentar