Love and Pain

 As always haiii, apa kabar???

Semoga kabar baik selalu menyertaimu dan makasi udah nggak bosen baca ceritaku yang sebenernya banyak nggak jelasnya daripada hikmahnya.

Emm jujur sebenernya lagi banyak bingungnya akhir - akhir ini, nggak tau apa sebabnya tapi ya mungkin nggak jauh pasti lagi - lagi soal hati. Nggak tau juga harus mulai dari mana, tapi mari kita coba jabarkan yaaa. 

Aku nggak tau pasti apa yang sebenernya aku pikirin, tapi kayak complicated banget di kepala aku. Mungkin seharusnya hal ini nggak perlu dipikirin juga tapi lebih tepatnya butuh divalidasi aja, apakah hal yang aku alamin ini wajar atau nggak. Bukan perihal kehidupan, tapi ini perihal perasaan. Perasaan ini datang tanpa diundang dan dipaksa pergi karna seseorang yang tiba - tiba menghilang. Mudah aja sebenernya buat aku mau mengutarakan perasaan ini tapi mungkin rasa takut yang aku punya mengalahkan semuanya. Aku takut kalau perasaan yang aku punya akan menghancurkan apa yang udah aku jaga selama ini. Aku takut kalau mereka yang sudah mau menerimaku kembali kemudian pergi dan tak kembali hingga aku sulit menemukan sosok seperti mereka lagi dan aku juga takut kalau perasaan yang aku punya justru akan menanggalkan luka. 

Aku sadar betul bahwa aku memang bukan siapa - siapa, tapi aku juga manusia yang berhak  atas perasaan yang aku punya karna perasaanku adalah tanggung jawabku dan bukan tanggung jawab orang lain. Aku nggak bisa berharap sama sesama manusia, karna pada dasarnya berharap kepada manusia adalah luka. Aku juga nggak bisa meminta seseorang untuk bisa memiliki perasaan yang sama karna jika sudah takdirnya untuk saling suka, Allah selalu punya cara untuk mempersatukannya dan manusia juga nggak bisa mengira - ngira rencana apa yang akan terjadi kedepannya karna rencana Allah nggak akan pernah ada tandingannya. Jadi, sebaik apapun rencana manusia, tetap rencana Allah pemenangnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Please Don't Give Up!!!

A Journey of Mine

My Luck(🥜) Friends